Jumat, 04 Februari 2011

Teknologi motor bajaj pulsar lahir di jepang....!!!??



Asal usul teknologi pulsar telah menjadi perdebatan sengit sejak pulsar ini dilauncinng oleh BAI tahun 2006. Berbagai cerita di blog, kaskus ataupun millis diungkapkan mengenai pulsar terutama teknologi mesinnya. Berikut ini beberapa cerita asal usul teknologi pulsar :

1. Teknologi DTS-i merupakan teknologi yang aslinya dikembangkan oleh Ducati, namun tidak dilanjutkan karena Ducati tidak ingin membuat motor kecil dibawah 400 cc. Sehingga akhirnya dibeli hak patennya dan dikembangkan oleh Bajaj.

sayang tidak pernah terungkap darimana sumbernya. jadi informasi ini seolah menjadi penyegar saja bagi penyemplak pulsar.

2.Teknologi DTS-i merupakan teknologi yang dikembangkan oleh Honda, selanjutnya Honda menerapkan teknologi ini pada mesin mobil dengan nama i-DSI, contohnya di Honda Jazz. Teknologi ini kemudian dibeli hak patennya dan dikembangkan oleh Bajaj.

teknologi dua busi dipake oleh honda untuk mesin mobil, tapi apakah teknologi mesin mobil ini yang dibeli oleh bajaj dan dipatenkan? rasa rasanya tidak begitu. Ide dasarnya mungkin sama tapi arah pengembangan teknologinya beda. Dari berbagai sumber menyebutkan teknologi dua busi (DTSi) dibenamkan pada mesin pulsar mulai tahun 2003. Bukan hanya honda saja yang pernah menerapkan teknologi ini, tercatat Alfa Romeo Twin-Spark mesin, BMW F650 Funduro yang dijual di India 1995-1997 juga punya teknologi 2 busi. Bahkan pabrikan motor Rotax juga telah mengunakannya. Semua mesin tersebut adalah mesin ber cc besar dan baru Bajaj yang menerapkan untuk mesin kecil.

Di tahun 2007 TVS sempat akan mengeluarkan TVS flame dengan 2 busi, tetapi karena digugat Bajaj melalui pengadilan akhirnya TVS mengeluarkan Flame dengan satu busi seperti sekarang ini.

3. Mesin bajaj berbasis mesin kawasaki (binter mercy). Masih ingat binter mercy jaman dulu? perhatikan bentuk blok mesinnya. Banyak kesamaan dengan mesin pulsar sekarang. Yang terlihat secara kasat mata adalah penggunaan lubang kaca untuk mengintip daleman mesin. Kabarnya binter mercy memang di buat di india oleh Bajaj (IMHO). Tapi teknologi dua busi tidak ada di binter mercy jadi teknologi itu memang kemungkinan dikembangkan sendiri oleh bajaj.


Dari beberapa cerita tersebut tidak ada yang meyakinkan sama sekali. Setelah melakukan browsing dengan bantuan google tampak sedikit penampakan asal usul pulsar. Dari situs ehow.com terungkap sebagai berikut :

Bajaj didn’t want cede the market to Honda and began working with the Japanese design studio Tokyo R&D to come up with a viable product. Following three years of research and development at a cost of one billion rupees, the Pulsar was born.

kalo diterjemahin pake google tranlator bunyinya begini :

Bajaj tidak ingin menyerahkan pasar untuk Honda dan mulai bekerja dengan studio desain Jepang Tokyo R & D untuk menghasilkan produk yang layak. Setelah tiga tahun penelitian dan pengembangan dengan biaya sebesar satu miliar rupee, akhirnya Pulsar lahir.

Disitu menyebut Tokyo R&D adalah bidan kelahiran pulsar. Tokyo R&D merupakan perusahaan yang mengkhususkan diri dalam bidang riset baik untuk mobil maupun motor terutama untuk balap baik dari sisi desain, mesin maupun material part mesin.

Jika memang sumber itu benar berarti bajaj memang sebenarnya lahir di jepang lewat bantuan bidan tokyo R&D. Panteslah pulsar sama tangguhnya dengan produk jepang…

Dalam situs itu diriwayatkan bahwa bangsa india adalah bangsa skuter sehingga beranggapan bahwa tidak ada tempat untuk motor laki laki. Sampai akhirnya Hero yang menggandeng Honda (Hero Honda) menciptakan Hero Honda CBZ di tahun 1999.

Bajaj yang sejak awal menggandeng Kawasaki untuk membuat skuter dan kendaraan roda tiga kalang kabut. Tidak mau pasarnya tergerus akhirnya tim dari bajaj yang dipimpin Joseph Abraham mengandeng Tokyo R&D melakukan riset selama 3 tahun untuk motor ber cc 150 -180. Disainer yang menciptakan pulsar adalah Glynn Kerr dari Tokyo R&D.

Disain dibuat dengan ‘Laying on the style‘ dimulai dari konsep sketsa. Dari 40 pendekatan yang berbeda akhirnya Raji Bajaj yang mengarahkan tim desain untuk memusatkan perhatian pada konsep 1 kosep. Konsep awalnya adalah untuk mesin 125 -150 cc. Tapi kemudian dikembangkan agar bisa memuat mesin yang lebih besar. Dengan bantuan komputer tim menyempurnakannya dengan fokus deasin pada tangki dan mesin dibawahnya. Kemudian dibuat tanah liat mock-up dan tata letak awal di dalam logam yang akhirnya menjadi pulsar 150 cc edisi awal.

Bukti ini juga bisa dibaca di situs indiabike.com atau infibeam.com, bahkan untuk baby pulsar (pulsar 135 LS) yang akan dilauncing di indonesia pengembangannya merupakan hasil kolaborasi antara R&D Bajaj auto dan Tokyo R&D.

Pulsar merupakan motor yang banyak diminati tidak saja di India tapi di juga di lebih dari 50 negara, terutama asia tenggara, amerika latin dan afrika. Bahkan untuk negara Sri Lanka, Bangladesh , Colombia and Central America Bajaj pulsar telah menjadi market leader. Untuk pasar global bajaj telah mengekspor 772,519 unit untuk periode 2008-2009 atau sekitar 1,5 X pasar motor laki laki Indonesia tahun lalu.


sumber : ehow.com, bajajauto.com, bennythegreat.wordpress.com, r-d.co.jp, indiabike.com, infibeam.com, alivetorrents.com

1 komentar:

Bagaimana menurut anda....???